RSS

Kadar Air Yang Berkaitan Dengan Hasil Ahir Furniture

Salah satu factor utama yang menentukan kualitas furniture kayu yang baik adalah tingkat kadar air yang terkandung di dalam kayu yang digunakan. Semakin kayu tersebut kering,maka furniture yang dihasilkan akan semakin berkualitas. Sebab,kadar air kayu yang terlalu tinggi dapat menimbulkan perubahan pada bentuk barang ketika nanti sudah jadi.barang bisa menyusut dan pecah.
tidak Cuma itu,perubahan tersebut biasanya berdampak melengkungnya kayu, menyusut atau bahkan retak.

Sebagai contoh,pada musim hujan, mungkin anda pernah mengalami pintu rumah anda menjadi sulit dibuka dan ditutup,atau berbunyi “ngeeeeek”.Itu semua disebabkan pintu tersebut mengalami penyusutan atau sedikit melengkung,jadi pintu yang tadinya pas dengan kusen dan lantai,ketika datang musim hujan jadi tidak senter atau tidak pas lagi dengan lantai dan kusennya, jadinya pintu itu berbunyi dan susah dibuka dan ditutup.

Contoh lainnya pada furniture berbidang lebar seperti pada meja makan.contoh yang ini mungkin juga anda pernah mengalami juga.meja yang tadinya lurus dan datar lambat laun menjadi melengkung sehingga pasangan kaca di atasnya menjadi goyang atau tidak pas lagi.Ini berarti kayu pada meja makan tersebut mengalami perubahan berupa melengkung,dan sudah pasti kayu yang digunakan ketika membuat barang tersebut masih memiliki kadar air yang tinggi atau masih terlalu basah.Itu hanya contoh pada dua jenis furniture yang tergolong furniture indoor atau di dalam rumah,bagaimana jikalau kayu yang masih basah digunakan untuk membuat furniture outdoor yang berhubungan langsung dengan cuaca seperti panas dan hujan? Wah tidak bisa kebanyang,tentu furniture akan mengalami masalah separti yang diatas tadi,alias tingkat keawetan kurang begitu bagus.

Kayu yang mempunyai kwalitas baik adalah kayu kering yang memiliki kadar air rendah,yakni tingkat kekeringannya dibawah 20%.untuk mengetahuinya bisa dites dengan alat pengetes kadar air kayu.Jika itu terpenuhi, resiko kemungkinan bentuk mebel atau kayu tersebut berubah kemungkinan sangat kecil,meskipun berhubungan langsung dengan cuaca, jadi kayu atau barang tersebut kondisinya bisa tetap stabil dan tidak gampang rusak dikemudian hari.
Kadar Air Yang Berkaitan Dengan Hasil Ahir Furniture


Sulit sekali untuk mencari kayu yang benar benar memiliki kekeringan dibawah 20%, Sebab tidak banyak mebel yang menyediakan kayu yang benar benar kering.Dari sedikit itu,biasanya kayu yang benar-benar kering bisa didapatkan atau ditemui pada mebel yang biasa mengerjakan furniture outdoor atau furniture ekspor yang prioritas utamanya adalah hasil akhir yang berkualitas bagus sesuai standar ekspor.atau jika anda ingin membeli mebel,Tanya dulu apakah si penjual memiliki oven kayu atau tidak,sehingga nantinya anda akan mendapatkan mebel dari kayu yang memiliki kadar air yang sedikit. 

Ada beberapa hal mendasar yang menjadikan kayu kering sulit dicari dan hanya ada pada sebagian kecil mebel.

Kebanyakan proses pengeringan kayu memakan waktu lama. Jadi banyak orang yang enggan mengeringkan kayunya hingga batas tersebut,sebab mereka harus cepat memproses kayunya menjadi produk furniture agar lebih cepat terjual.proses pengeringan yang baik biasanya memerlukan waktu sekitar 2 minggu,dan itu adalah waktu minimal,untuk hasil yang lebih baik lagi memrlukan waktu yang lebih lama lagi.

Selain memakan waktu,biaya pengeringan  kayu juga tidak murah.Biaya untuk mengeringkan dengan proses oven kayu sangat tinggi sehingga banyak orang berpikir ulang untuk mengoven kayunya sebab kebanyakan permintaan pasar selalu harga menginginkan harga murah dengan kwalitas yang mewah,mungkin hanya segelintir konsumen yang mau membayar dengan harga mahal seimbang dengan biaya oven,dan kwalitasnya memang benar benar bagus.


untuk mensiasati mahalnya proses pengovenan,biasanya para pengrajin mebel memilih inisatif untuk menjemur kayunya dibawah sinar matahari langsung,hal ini sedikit membantu,bila dilakukan dengan waktu lama,pasti kadar air yang ada dalam kayu berkurang banyak.kayu lebih kering dan menghemat biaya.